Apa itu SC (Shutter Count)?
Shutter Count adalah jumlah berapa banyak shutter button (tombol rana) pada kamera telah di tekan atau dengan kata lain adalah jumlah foto yang telah dihasilkan oleh kamera. Jumlah ini sangat penting untuk kita ketahui untuk memperkirakan umur suatu kamera, terlebih saat ingin membeli kamera bekas pakai. Di situs jual beli ebay, shutter count dikenal dengan istilah actuations yang menjadi semacam terms yang biasanya dicantumkan penjual kamera second sebagai informasi kondisi kamera tersebut.Contoh kamera "jepretan" dari kamera Digital SLR. Seperti Canon 650D,, Nikon D5200, atau sejenisnya yang lain.standarnya camdig biasa sih 9999 jepretan.. habis tu si kamera akan ngambek dan nggak mau shut lagi.. yang rusak bukan bodynya, tapi sensor kamera yang sudah saatnya pensiun.
Tetapi ada beberapa fotografer yang tidak mengetahui sampai dimanakah batas / umur SC (Shutter Count) tersebut ?!
Mengetahui jumlah “Shutter Count” sangatlah penting bagi anda yang mempunyai kamera digital karena dengan mengetahui berapa “Shutter Count” dari kamera anda maka anda akan mengetahui pula umur dari kamera anda tersebut. Kok Bisa? Apa hubungannya jumlah foto yang di jepret dengan umur sebuah kamera ? bukankah kamera sudah dilengkapi dengan memory card yang nantinya gambar dari memory card tersebut akan di pindahkan ke PC dan kita bisa mengambil foto lagi dengan menggunakan memory card yang sudah kosong.
Setiap vendor kamera, baik itu Nikon, Canon, Sony, Olympus, Fuji, Pentax dan lain menerapkan teknologi dimana “Shutter Count” atau jumlah jepret kamera mempunyai ambang batas. Ini dikarenakan adanya komponen yang aus pada shutter kamera tersebut. Jadi jangan dikira kamera yang anda dan saya pakai akan selamanya bisa dipakai dengan cara menghapus file foto yang ada di memory card. Kalo “Shutter Count” suatu kamera sudah mendekati ambang batasnya biasanya ditandai dengan ketidak nyamanan pada saat kamera akan digunakan. Diantaranya adalah shutter sering macet. Berapa ambang batas untuk kamera digital yang beredar dipasaran? Saat ini tidak ada klaim yang pasti tentang hal ini. Hanya perkiraan dari vendor saja yang kadang kita dengar dan ikuti. Sebagai contoh kamera Nikon dan Canon mengklaim ambang batas “Shutter Count” dari produk mereka adalah 100.000 kali Shutter. Ini terjadi karena sering jika “Shutter Count” mencapai atau mendekati angka 100.000 ketidak nyamanan (shutternya ngadat) sering terjadi.
Sekarang bagaimana cara kita mengetahui jumlah “Shutter Count” kamera yang kita pakai ?
Bagaimana cara cek jumlah Shutter Count pada kamera DSLR?
1. Secara Online
Untuk beberapa merek kamera DSLR sobat bisa buka situs Camera Shutter Count atau khusus untuk kamera DSLR merek Nikon buka situs Nikon Shutter Count, caranya seperti ilustrasi gambar di bawah ini:
Atau untuk data yang lebih lengkap sobat bisa menggunakan EXIF Viewer (apa itu EXIF?) pada Situs ini.
2. Menggunakan aplikasi atau software EXIF viewer.
Salah satunya softwarenya adalah Opanda iExif. Caranya download terlebih dahulu aplikasi Opanda iExif, kemudian ikuti langkah-langkah seperti ilustrasi di bawah ini:
Nah, dengan file foto yang sama pada kedua cara mengetahui jumlah SC (Shutter Count) di atas terlihat bahwa kamera DSLR yang digunakan adalah Nikon D3100 dan jumlah SC nya adalah 6262.
Perkiraan Batas Maksimum Shutter Count pada Kamera DSLR
CANON
Pada situs the-digital-picture. com batas maksimum shutter count disebutkan sebagai Shutter Durability Rating sebagai berikut:
Pada situs the-digital-picture. com batas maksimum shutter count disebutkan sebagai Shutter Durability Rating sebagai berikut:
- Canon EOS Rebel T1i / 500D : 100,000
- Canon EOS Rebel T3 / 1100D : n/a
- Canon EOS Rebel XSi / 450D : 100,000
- Canon EOS Rebel XS / 1000D : 100,000
- Canon EOS Rebel XTi / 400D : 50,000
- Canon EOS Rebel XT / 350D : 50,000
- Canon EOS 60D : 100,000
- Canon EOS 50D : 100,000
- Canon EOS 40D : 100,000
- Canon EOS 30D : 100,000
- Canon EOS 20D : 50,000
- Canon EOS 7D : 150,000
- Canon EOS 6D : 100,000
- Canon EOS 5D Mark III : 150,000
- Canon EOS 5D Mark II : 150,000
- Canon EOS 5D : 100,000
- Canon EOS 1D X : 400,000
- Canon EOS 1D Mark IV : 300,000
- Canon EOS 1D Mark III : 300,000
- Canon EOS 1D Mark II N : 200,000
- Canon EOS 1DS Mark III : 300,000
- Canon EOS 1DS Mark II : 200,000
Untuk merek-merek DSLR berikut ini batas maksimal shutter count yang sumbernya dari situs olegkikin. com/shutterlife/ disebutkan sebagai Camera Shutter Life, merupakan jumlah rata-rata berdasarkan shutter count dari database para pengguna kamera pada situs terebut.
NIKON
Nikon D70s Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 50,085.8
Average number of actuations after which shutter died: 71,550.7
Nikon D50 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,080.5
Average number of actuations after which shutter died: 41,559.5
Nikon D80 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 41,936.3
Average number of actuations after which shutter died: 43,498.3
Nikon D90 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 51,857.4
Average number of actuations after which shutter died: 274,232.2
Nikon D200 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 80,349.4
Average number of actuations after which shutter died: 114,166.8
Nikon D300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 203,482.9
Average number of actuations after which shutter died: 277,733.0
Nikon D3000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 55,297.1
Average number of actuations after which shutter died: 9,873.6
Nikon D5000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 98,567.3
Average number of actuations after which shutter died: 286,845.3
Nikon D3 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 171,327.2
Average number of actuations after which shutter died: 704,487.6
SONY
Sony A900 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 108,883.2
Average number of actuations after which shutter died: 2,074,452.0
Sony A350 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 37,991.3
Average number of actuations after which shutter died: 13,889.5
Sony A300 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 25,845.0
Average number of actuations after which shutter died: 12,819.5
Sony DSLR-A100 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 26,105.6
Average number of actuations after which shutter died: 14,582.4
OLYMPUS
Olympus E-620 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 23,937.4
Average number of actuations after which shutter died: 37,237.4
Olympus E-520 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 87,955.1
Average number of actuations after which shutter died: 375,358.1
Olympus E-500 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 35,806.7
Average number of actuations after which shutter died: 23,205.8
Olympus E-420 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 29,029.4
Average number of actuations after which shutter died: 7,271.0
Olympus E-400 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,692.0
Average number of actuations after which shutter died: 27,253.5
Olympus E-300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 24,310.3
Average number of actuations after which shutter died: 29,957.4
Semoga bermanfaat. (//pf)
Beberapa Kutipan Dari Teman Blogger bahtiar-adhityaputra :
NIKON
Nikon D70s Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 50,085.8
Average number of actuations after which shutter died: 71,550.7
Nikon D50 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,080.5
Average number of actuations after which shutter died: 41,559.5
Nikon D80 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 41,936.3
Average number of actuations after which shutter died: 43,498.3
Nikon D90 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 51,857.4
Average number of actuations after which shutter died: 274,232.2
Nikon D200 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 80,349.4
Average number of actuations after which shutter died: 114,166.8
Nikon D300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 203,482.9
Average number of actuations after which shutter died: 277,733.0
Nikon D3000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 55,297.1
Average number of actuations after which shutter died: 9,873.6
Nikon D5000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 98,567.3
Average number of actuations after which shutter died: 286,845.3
Nikon D3 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 171,327.2
Average number of actuations after which shutter died: 704,487.6
SONY
Sony A900 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 108,883.2
Average number of actuations after which shutter died: 2,074,452.0
Sony A350 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 37,991.3
Average number of actuations after which shutter died: 13,889.5
Sony A300 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 25,845.0
Average number of actuations after which shutter died: 12,819.5
Sony DSLR-A100 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 26,105.6
Average number of actuations after which shutter died: 14,582.4
OLYMPUS
Olympus E-620 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 23,937.4
Average number of actuations after which shutter died: 37,237.4
Olympus E-520 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 87,955.1
Average number of actuations after which shutter died: 375,358.1
Olympus E-500 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 35,806.7
Average number of actuations after which shutter died: 23,205.8
Olympus E-420 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 29,029.4
Average number of actuations after which shutter died: 7,271.0
Olympus E-400 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,692.0
Average number of actuations after which shutter died: 27,253.5
Olympus E-300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 24,310.3
Average number of actuations after which shutter died: 29,957.4
Semoga bermanfaat. (//pf)
Beberapa Kutipan Dari Teman Blogger bahtiar-adhityaputra :
APAKAH SHUTTER COUNT YG TINGGI MEMPENGARUHI HASIL FOTO?
Quote:
Saya ragu kalo shutter count itu mempengaruhi kualitas foto. Shutter kan tugasnya cuman buka supaya cahaya bisa masuk ke sensor dan trus tutup lagi.
Saya ragu kalo shutter count itu mempengaruhi kualitas foto. Shutter kan tugasnya cuman buka supaya cahaya bisa masuk ke sensor dan trus tutup lagi.
seharusnya Shutter kan cuma bukaan cahaya bisa masuk & tutup lagi. Tapi kenapa ya Shutter punya umur / batas (frame) jepretan?!
Quote:
Tiap kali kita pencet shutter release, shutter-nya itu bergerak buka dan tutup. We do this thousands of times. The shutter opens and closes thousands of times. The shutter will wear out and finally stop working at one point. Samalah kira2 kayak mesin mobil. At one point pasti bagian2 mesinnya akan wear out dan perlu diganti/perbaiki.
Tiap kali kita pencet shutter release, shutter-nya itu bergerak buka dan tutup. We do this thousands of times. The shutter opens and closes thousands of times. The shutter will wear out and finally stop working at one point. Samalah kira2 kayak mesin mobil. At one point pasti bagian2 mesinnya akan wear out dan perlu diganti/perbaiki.
Terus, kalo misalkan Shutter Count nya melebihi batas gimana donk ?
Quote:
kalo gambar sih gak ngaruh sama sekali....
shutter gak ada hubungan ama sensor CCD atau CMOS
nah kalo dah rusak,solusinya adalah ganti Shutternya ,kalo gak salah mulai dari Rp.400an-jutaan,tergantu situasi dan kondisi
kalo gambar sih gak ngaruh sama sekali....
shutter gak ada hubungan ama sensor CCD atau CMOS
nah kalo dah rusak,solusinya adalah ganti Shutternya ,kalo gak salah mulai dari Rp.400an-jutaan,tergantu situasi dan kondisi
Cari tau jumlah shutter count itu BAGAIMANA???
Quote:
di dunia maya sudah banyak yg membahas ini. atau bisa juga dengan melihat dari nomor file picturenya itu menandakan jumlah shutter countnya.. atau ada juga yang cek pake software khusus... ini biasanya terjadi kalo shutter countnya udah direset.
di dunia maya sudah banyak yg membahas ini. atau bisa juga dengan melihat dari nomor file picturenya itu menandakan jumlah shutter countnya.. atau ada juga yang cek pake software khusus... ini biasanya terjadi kalo shutter countnya udah direset.
KESIMPULAN
Quote:Shutter itu punya expected lifetime. Ada batasan berapa kali shutternya itu bisa buka dan tutup lagi berulang-ulang sebelum shutternya itu berhenti bekerja. Kenapa shutternya suatu saat stop berkerja? Karena itu batasan material dan design shutternya.
Apa pengaruh shutter count ke kualitas picture? Gak ada. Shutter count itu kan cuman jumlah total proses buka/tutup yang pernah dilakukan shutter. Gak ada pengaruhnya ke kualitas picture. Tapi kalo shutter countnya udah di atas expected lifetime sesuai design pabriknya, kemungkinan cukup besar shutternya akan stop bekerja. Tapi tetap gak ada pengaruhnya ke kualitas picture. Nah, kalo shutternya akhirnya stop bekerja...well, yah kita gak bisa ambil foto lagi.
G
Jangan Lupa Baca Juga Ukuran Foto Lengkap
Sumber : exifdatafoto(pojok fotografi), bahtiar-adhityaputra dan Mbah Google